Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2
kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan. Dasar para ahli
mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan :
Kenyataan bahwa sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.
Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri
melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan
tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.
Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri,
yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para
ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga
kelompok, yaitu Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), dan Animalia (hewan).
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara
pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu
Prokariot, Fungi, Plantae, dan Animalia, Pengelompokan ini berdasarkan
ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut
sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel
prokariotik.
Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup
menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan
Animalia. Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk
hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.
Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi kingdom Eubacteria dan Archaebacteria.
Penjelasan Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup Enam Kingdom:
Kingdom Eubacteria
Para makhluk hidup di Kingdom Eubacteria berupa makhluk hidup sel
tunggal (uniseluler). Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan
Eubacteria memiliki sel prokariotik (sel sederhana yang tidak mempunyai
kapsul sebagai lapisan terluarnya dan dinding sel didalamnya).
Eubacteria juga dikenal dengan istilah bakteria.
Kingdom Archaebacteria
Pada tahun 1977 seorang mikrobiolog bernama Carl Woese dan peneliti lain
dari university of Illinois menemukan suatu kelompok bakteri yang
memiliki ciri unik dan berbeda dari anggota kingdom Monera lainnya.
Kelompok tersebut dinamakan Archaebacteria. Archaebacteria lebih
mendekati makhluk hidup eukariot dibandingkan bakteri lain yang
merupakan prokraiot. Hal itu menyebabkan terciptanya sistem klasifikasi 6
kingdom pemisah kingdom Archaebacteria dari anggota kingdom Monera lain
yang kemudaian disebut Eubacteria. Namun hingga sekarang yang diakui
sebagai sistem klasifikasi standar adalah sistem Lima Kingdom yang
ditemukan oleh Whittaker.
Makhluk hidup di Kingdom Archaebacteria tidak jauh berbeda dengan
yang ada di Kingdom Eubacteria karena mereka dulunya satu Kingdom. Namun
Archaebacteria umumnya tahan di lingkungan yang lebih ekstrem.
Kingdom Protista
Makhluk hidup yang dimasukkan dalam kerajaan Protista memiliki sel
eukariotik. Protista memiliki tubuh yang tersusun atas satu sel atau
banyak sel tetapi tidak berdiferensiasi. Protista umumnya memiliki sifat
antara hewan dan tumbuhan. Kelompok ini terdiri dari Protista
menyerupai tumbuhan (ganggang), Protista menyerupai jamur, dan Protista
menyerupai hewan (Protozoa, Protos: pertama, zoa: hewan). Protozoa
mempunyai klasifikasi berdasarkan sistem alat geraknya, yaitu
Flagellata/Mastigophora (bulu cambuk, contoh Euglena, Volvox, Noctiluca,
Trypanosoma, dan Trichomonas), Cilliata/Infusiora (rambut getar, contoh
Paramaecium), Rhizopoda/Sarcodina (kaki semu, contoh Amoeba), dan
Sporozoa (tidak mempunyai alat gerak, contoh Plasmodium).
Kingdom Fungi (Jamur)
Fungi memiliki sel eukariotik. Fungi tak dapat membuat makanannya
sendiri. Cara makannya bersifat heterotrof, yaitu menyerap zat organik
dari lingkungannya sehingga hidupnya bersifat parasit dan saprofit.
Kelompok ini terdiri dari semua jamur, kecuali jamur lendir (Myxomycota)
dan jamur air (Oomycota). Beberapa kelompok kelas antara lain:
a. kelas Myxomycetes (jamur lendes) contoh nya Physarum policephalius.
b. kelas Phycomycetes (jamur ganggang) contoh nya jamur tempe (Rhizopus oryzae, mucor mue)
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Tumbuhan terdiri dari tumbuhan lumut (Bryophyta), tumbuhan paku
(Pteridophyta), tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), dan tumbuhan
berbiji tertutup (Angiospermae).
Kingdom Animalia (Hewan)
Hewan memiliki sel eukariotik. Tubuhnya tersusun atas banyak sel yang
telah berdiferensiasi membentuk jaringan. Hewan tidak dapat membuat
makanannya sendiri sehingga bersifat heterotrof. Kelompok ini terdiri
dari semua hewan, yaitu hewan tidak bertulang belakang
(invertebrata/avertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
Sistem Klasifikasi 6 Kingdom
Pada tahun 2004, seorang ilmuwan, Thomas Cavalier-Smith
mengklasifikasikan makhluk hidup menjadi k Kingdom juga, namun dengan
memisahkan Eukaryota dari Protista yang bersifat autotrof menjadi
Kingdom baru, yaitu Chromista.
6 Kingdom menurut Klasifikasi Cavalier-Smith, yaitu:
1). Bacteria
2). Protozoa
3). Chromista
4). Fungi
5). Plantae
6). Animalia
Walaupun sekarang Indonesia sedang berusaha mengadaptasikan
klasifikasi Domain, namun klasifikasi menurut ketentuan terakhir (yang
terbaru) adalah klasifikasi Cavalier-Smith ini.